Asal nama Blantek
berasal dari kata “blind teks” yang
artinya “tanpa teks”. Namun, ada juga
pandangan dari beberapa tokoh Betawi bahwa kata Blantek merupakan bunyi dari
rebana biang dan alat sederhana seperti kayu yaitu berbunyi blang dan tek. Topeng Blantek
itu merupakan bagian dari teater Betawi. Penamaan Topeng Blantek itu diberikan
karena pertunjukan Topeng tersebut dahulunya menggunakan alat-alat, seperti
rebana dan kayu. “Jika
rebana biang berbunyi blang dan kayu berbunyi tek jadi “blang tek” atau
“blantek”. Oleh sebab itu dinamakanlah menjadi Topeng Blantek.” (Wawancara,
Yahya Andi Saputra, Lembaga Kebudayaan Betawi, 29 Juli 2011). Pagelaran Topeng
Blantek tidak menggunakan teks, sehingga para pemainnya tidak ada yang membaca
teks sebelum pementasan. Namun, sisi kreatifitas setiap pemain yang menjadi
faktor utama untuk menghasilkan sebuah dialog dan tetap sesuai dengan pembagian
tugas pemain yang berdasarkan tema cerita yang ada didalam pertunjukan.
Penamaan Topeng merupakan adanya tokoh Jantuk yang selalu menggunakan Topeng.
Beberapa sanggar-sanggar Topeng Blantek pada tahun 1990-an memiliki cerita yang
menjadi terpopuler.(sal/ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar