Minggu, 25 Mei 2014

Konsep Topeng Blantek


“Sekarang ini orang lebih senang melihat tontonan band-band artis top karena lebih asyik. Dari pada nonton seni budaya sendiri, seperti Topeng Blantek yang masih dianggap kuno dan bahkan ketinggalan zaman. Apalagi sekarang, zaman semakin modern.  Orang-orang lebih senang hal-hal yang modern daripada tradisional, kaya seni budaya Topeng Blantek ini.” (Wawancara, Nasir Mupid, Topeng FIS, 4 September 2011).  Seni budaya Topeng Blantek yang berlatar belakang tradisional harus bersaing dengan seni budaya modern. Daya tawar pada seni budaya Topeng Blantek membuat seni budaya ini dapat bertahan. Daya tawar yang diberikan pada seni budaya Topeng Blantek, yaitu nilai. Konsep daya tawar pada seni budaya tersebut menjelaskan bahwa ada sesuatu yang ditawarkan atau diberikan untuk masyarakat. Sesuatu yang ditawarkan tidak hanya sekedar sebuah pementasan atau pertunjukan. Akan tetapi, nilai dan proses pemaknaan sosial yang menjadi bagian utama dalam seni budaya karena pementasan atau pertunjukan Topeng Blantek dapat merosot maupun berkembang. Nilai pada seni budaya juga dapat ditambah dari segi kostum, peralatan musik, dan dialog cerita yang terkadang menggunakan bahasa Inggris. (sal/ziz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar