Tehnik jual beli
yang dimaksud dalam Topeng Blantek adalah dialog yang diutarakan oleh pemeran
dan dibalas oleh lawan mainnya. Maksudnya menggunakan teknik jual beli, apabila
lawan main atau seorang pemain melontarkan kalimat yang merangsang, memancing,
merespon kalimat antar lawan main, dengan pertanyaan, sindiran dan plesetan
dengan tehnik ini pelaku Topeng Blantek harus memiliki spontanitas dan
improvisasi yang kuat, kadang pula ada aktor yang nakal, suka berimprovisasi
berlebihan sehingga lawan mainnya tidak bisa mengimbangi dan melawan jual
belinya. Maka jual beli ini harus memiliki kekompakan dan kepintaran untuk
mengundang tawa dan kelucuan di dalamnnya.Namun dengan berkembangnya teater
rakyat, banyak teknik-teknik lawakan tidak lagi lahiriyah dan keseharian karena
kebutuhan penonton. Misalnya, adapula teknik untuk mengeluarkan kalimat-kalimat
lawakan tersebut dengan cara jual-beli yang sudah terkonsep, terkonsep pada
saat latihan oleh sutradara, atau naskah yang dibuat dengan sengaja yang
terdapat teknik jual beli di dalamnya. Tetapi walau sudah terkonsep atau secara
lahiriyah lantas teknik jual beli ini tidak luput menciptakan suasana-suasana
baru yang tidak menyimpang dan alur cerita, semuanya harus kembali kedalam plot
atau alur cerita yang diatur oleh tokoh Jantuk sebagai tokoh yang mengatur
jalannya cerita seperti layaknya sutradara atau dalang. (aj/ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar