Meditasi juga
merupakan hal terpenting dan pendukung dalam metode akting tokoh Jantuk, karena
tokoh Jantuk tersebut seperti halnya seorang sutradara yang memimpin adegan
dalam cerita Topeng Blantek. Nasir Mupid selalu melakukan meditasi ini sebelum
Topeng Blantek mementaskan pertunjukannya. Meditasi ini bukanlah meditasi hal
yang gaib dan sakral, namun meditasi ini dilakukan “untuk mengingat adegan dan
cerita Topeng Blantek tersebut. Tidak
semua grup Topeng Blantek melakukan meditasi ini, namun Nasir Mupid menemukan
metodenya tersendiri untuk melakukan meditasi yang berguna untuk mengingat
keseluruhan adegan Topeng Blantek tersebut. Misalnya setelah grup Topeng
Blantek melakukan latihan, Nasir Mupid sebagai pemeran yang sering memerankan
tokoh Jantuk, dia selalu mengingat-ingat adegan, bahkan dialog dan para pemain”,
ungkap Nasir Mupid (20-6-2012). Gunanya meditasi ini apabila seorang pemain
lupa adegan dan keluar dan alur cerita, si tokoh Jantuk lah yang selalu
mengigatkan para pemain untuk kembali ke dalam alur cerita atau plot adegan.
Misalnya seorang pemain berimprovisasi kepada lawan main, tetapi improvisasinya
terlalu keluar dan alur cerita, si tokoh Jantuklah yang mengingatkan pemain
tersebut, untuk kembali ke dalam cerita. Dan sebagai kebutuhan berjalannya
pertunjukan, tokoh Jantuk lah yang berperan sebagai dalang atau sutradara untuk
dapat menyingkat atau memperpanjang waktu pertunjukan tersebut. Misalnya pada
saat setiap pertunjukan, Topeng Blantek dibatasi durasi atau dimintai untuk
memperpanjang pertunjukan oleh permintaan besan atau pemilik acara pertunjukan
tersebut, maka si tokoh Jantuk lah yang memegang dan memimpin durasi tersebut
kepada para pemain untuk memperpanjang adegan selanjutnya ataupun mempersingkat
adegan, karena singkatnya waktu pertunjukan yang tersedia. (aj/ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar