Pada seni budaya
Topeng Blantek terdapat pula nilai sosial. Nilai sosial dalam hal ini, seni
budaya Topeng Blantek bersifat sebagai penerang. Penerang, yaitu sebagai contoh
dari masyarakat dalam kehidupan sosialnya. Nilai sosial ini meliputi pada
tindakan-tindakan sosial. Salah satu contoh, yaitu diajarkan untuk saling
menghargai antar sesama, saling tolong-menolong dalam kebaikan,
bergotong-royong, mencintai lingkungan dan lain-lain. Selain itu, dalam dimensi
sosial juga terkait dengan kritik-kritik sosial pada pemerintah yang membangun.
Nilai sosial yang terkandung dalam Topeng Blantek menggambarkan bahwa dalam
Topeng Blantek memiliki unsur penerang. “Pada
nilai sosial Topeng Blantek, yaitu diajarkannya gotong-royong antar sesama dan
juga kritik-kritik sosial pada pemerintah melaiui cerita Topeng Blantek pada
kehidupan sehari-hari. Misalnya, para seniman Betawi yang merupakan buruh,
sehingga status sosialnya rendah. Dengan cerita Topeng Blantek menggambarkan
kehidupan mereka yang terpinggirkan.” (Wawancara, Abdul Azim, Topeng Blantek
FIS, 24 Maret 2012) Nilai sosial
yang ditampilkan pada pementasan atau pertunjukan merupakan refresentasi dari
kehidupan masyarakat Betawi. Nilai sosial juga termasuk dalam penanaman moral
pada masyarakat, seperti untuk jujur, bertanggung jawab, dan lain-lain. Nilai
sosial yang sering ditampilkan dalam pementasan atau pertunjukan seni budaya
Topeng Blantek memilki sifat yang universal. (sal/ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar