Pada tahun 1972 Topeng Blantek mulai berkembang
melalui Festival Topeng Blantek di Jakarta yang diadakan oleh Pemda DKI
Jakarta, kemudian Festival Topeng Blantek diadakan kembali pada tahun 1993.
Festival dimaksudkan untuk meregenerasi, memberi dorongan moriil, memotivasi
untuk berkreasi, dan memperluas penyebaran Topeng Blantek. Tokoh yang
mengembangkan Topeng Blantek yaitu almarhum Ras Barkah. Topeng Blantek kurang mendapat
perhatian dari Pemprov DKI Jakarta, sehingga mengakibatkan masyarakatnya kurang
mengenal Topeng Blantek. Hanya Lenong yang sering kali ditonton oleh masyarakat
Jakarta, sehingga pertunjukan-pertunjukan teater rakyat Betawi lainnya tetap
dikenal dan disebut Lenong oleh masyarakat. (Wawancara, Nasir Mupid, Topeng
Blantek FIS, 10-2-2012). (aj/ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar