Para seniman
merupakan pekerja yang berusaha untuk memberikan yang terbaik dari pekerjaannya
itu. Kebertahanan Topeng Blantek sampai saat ini terbentuk dari kepedulian
tokoh seniman Betawi yang bangga terhadap seni budayanya dengan mendirikan
sebuah sanggar seni budaya Betawi. Eksistensi Topeng Blantek dapat di jumpai
dengan adanya pertunjukan Topeng Blantek di acara-acara tertentu, seperti
pernikahan dan terkadang tampil di kawasan cagar budaya Betawi, Setu Babakan,
Jakarta Selatan. Pemerintah
sebagai faktor pendorong, melaksanakan tugasnya sebagai pemberi dana dan
infrastruktur dengan benar dan tepat. Kebertahanan seni budaya Topeng Blantek
tergambar dengan adanya sanggar-sanggar seni budaya Topeng Blantek yang
jumlahnya sangat sedikit. Oleh sebab itu, hubungan timbal balik antara kedua
pihak harus terwujud untuk kebertahanan seni budaya Topeng Blantek. Sanggar Topeng Blantek Di Provinsi DKI Jakarta
Saat ini adalah Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena (Pimpinan Nasir Mupid, Pesanggrahan, Jaksel), Topeng Blantek Pangker Group (Pimpinan Marhasan, Semanan, Jakbar), Topeng Blantek Nasir Boyo (Pimpinan Nasir Boyo, Cijantung, Jaktim), Topeng Blantek Slipi (Pimpinan Marta, Jakpus). (sal/ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar