Minggu, 25 Mei 2014

Daya Tawar Topeng Blantek


“Jika dilihat pada kondisi masyarakat saat ini, seni budaya tradisional seperti Topeng Blantek sangat terlupakan karena salah satu faktornya adanya modernisasi dan arus globalisasi. Seni budaya tradisional kita, dihadapkan dengan kondisi tersebut yang akhirnya berdampak pada sebuah kemunduran pada seni budaya lokal. Masyarakat tidak tertarik lagi pada seni budaya tradisional yang kuno dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat modern. Itulah yang menjadi tantangan kami dan para seniman untuk menghidupkan dan mengembangkan kembali seni budaya tradisional Betawi Topeng Blantek.” (Wawancara, Abdurrachiem, Litbang, Dinas Kebudayaan Prov. DKI Jakarta, 24 Januari 20 12).  Perubahan yang terjadi secara luas telah berdampak pada ketidaktertarikan masyarakat pada seni budaya tradisional, salah satunya Topeng Blantek ini. Dinamika sosial ini menjadi sebuah bagian dalam kehidupan seni budaya. Kondisi masyarakat Betawi yang tidak peduli atau kurang perhatian terhadap seni budayanya menunjukkan realitas masyarakat Betawi saat ini. Pada dasarnya masyarakat mengalami evolusi seni budaya, yaitu perubahan secara besar pada seni budaya yang terjadi di masyarakat, khususnya masyarakat Betawi. Perubahan tersebut berdampak pada seni budaya lokal. Oleh sebab itu, dinamika sosial pada masyarakat modern berpengaruh pada keberadaan seni budaya Topeng Belantek yang terjadi di kota besar. Dunia saat ini sedang mengalami sebuah proses yang dinamakan dengan globalisasi. Globalisasi merupakan sebuah proses yang saling berhubungan antara siapapun tidak terbatas oleh bidang tertentu. (sal/ziz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar