“Zaman
modern juga berdampak pada keberadaan seni budaya tradisional bukan hanya
Topeng Blantek, akan tetapi bisa semua. Kemerosotan seni budaya Topeng Blantek
secara terbuka juga karena faktor modernisasi seni budaya akibat globalisasi
dan dikhawatirkan lambat laun seni budaya tradisional akan tergerus dan semakin
hilang.” (Wawancara, Abdurrachiem, Litbang, Dinas Kebudayaan Prov. DKI Jakarta, 18 Maret 2012). Adanya
kontestasi juga disebabkan oleh faktor kapitalis sebagai pemilik modal yang
memanfaatkan adanya globalisasi dan modernisasi pada seni budaya yang mengedepankan
sisi materialis, sehingga berdampak pada seni budaya tradisional seperti Topeng
Blantek yang semakin meredup. Akibat dari hal itu membawa dampak pada kehidupan
para seniman yang mayoritas kelas menengah kebawah semàkin tertindas. Padahal seni
budaya Topeng Blantek adalah seni budaya tradisional masyarakat Betawi yang
memiliki sebuah nilai. Seni budaya Betawi yang berasal dari karya masyarakat
Betawi terdahulu. Dalam pementasan atau pertunjukan seni budaya Topeng Blantek
tetap menggunakan alat musik sederhana, seperti rebana biang dan gong. Alat-alat musik
tersebut masih tergolong sebagai alat musik tradisional. Seni budaya
tradisional Betawi ini, telah pada taraf hampir menghilang. Kehidupan zaman
modern membawa masyarakat pada arah modernisasi. (sal/ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar