Minggu, 25 Mei 2014

Dampak Modernisasi Pada Topeng Blantek


“Zaman modern juga berdampak pada keberadaan seni budaya tradisional bukan hanya Topeng Blantek, akan tetapi bisa semua. Kemerosotan seni budaya Topeng Blantek secara terbuka juga karena faktor modernisasi seni budaya akibat globalisasi dan dikhawatirkan lambat laun seni budaya tradisional akan tergerus dan semakin hilang.” (Wawancara, Abdurrachiem, Litbang, Dinas Kebudayaan Prov.  DKI Jakarta, 18 Maret 2012). Adanya kontestasi juga disebabkan oleh faktor kapitalis sebagai pemilik modal yang memanfaatkan adanya globalisasi dan modernisasi pada seni budaya yang mengedepankan sisi materialis, sehingga berdampak pada seni budaya tradisional seperti Topeng Blantek yang semakin meredup. Akibat dari hal itu membawa dampak pada kehidupan para seniman yang mayoritas kelas menengah kebawah semàkin tertindas. Padahal seni budaya Topeng Blantek adalah seni budaya tradisional masyarakat Betawi yang memiliki sebuah nilai. Seni budaya Betawi yang berasal dari karya masyarakat Betawi terdahulu. Dalam pementasan atau pertunjukan seni budaya Topeng Blantek tetap menggunakan alat musik sederhana, seperti rebana biang dan gong. Alat-alat musik tersebut masih tergolong sebagai alat musik tradisional. Seni budaya tradisional Betawi ini, telah pada taraf hampir menghilang. Kehidupan zaman modern membawa masyarakat pada arah modernisasi. (sal/ziz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar