Masyarakat
Betawi memiliki adat budaya yang sangat kental. Masyarakat Betawi yang
mencintai seni dan budaya Betawi yaitu seniman Betawi. Para seniman yang
terus berusaha untuk melestarikan seni dan budaya dengan menampilkan
pertunjukan atau pergelaran seni budaya. Kesenian juga dapat menjadi
dasar dan adanya sebuah komunitas yang terbentuk dan kebiasaan kelompok
itu. Rafael
Raga menjelaskan bahwa “Seni budaya merupakan hasil dan sebuah
kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok dan nantinya
menjadi ciri khasnya kelompok tersebut. Dalam hal ini kelompok yang
dimaksud adalah komunitas etnis masyarakat Betawi.” (Rafael Raga Maran,
Manusia dan Kebudayaan Dalam Persfektif Ilmu Budaya Dasar, Jakarta,
Rineka Cipta, 2007, Hal 103).Berbagai
macam seni dan budaya di Betawi menunjukan bahwa keanekaragaman
kesenian juga terdapat pada masyarakat Betawi. Betawi sendiri merupakan
sebuah suku yang terdiri dari masyarakat yang berdasarkan hasil
perkawinan antar etnis suku bangsa karena pada saat itu Batavia menjadi
pusat negara Indonesia. Kota Jakarta sendiri pada awalnya merupakan
sebuah kota yang bernama Batavia. Batavia ini diberi nama oleh seorang
Jenderal Belanda yaitu Jan Pieterszoon Coen. Penduduk yang bermukirn dan
tinggai di daerah Batavia, maka di namakan orang Betawi. Sebutan untuk
Betawi sendiri merupakan sebuah ejaan dan kata Batavia yaitu Be Ta Wau
Ya.(sal/ziz)
Sanggar Seni Budaya Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena Pimpinan Nasir Mupid Didirikan 5 Agustus 1983 Di Jl. Ciledug Raya Gg. H. Syatirih No. 88 RT. 002/03 Ulujami Pesanggrahan Jakarta Selatan
Jumat, 14 Maret 2014
Tinjauan Sosiologi Seni Budaya Topeng Blantek
Seni
budaya tradisional merupakan bagian dari kehidupan masyrakat. Sama
halnya dengan seni topeng blantek yang menjadi bagian dan masyarakat
Betawi dahulu. Masyarakat Betawi yang cinta terhadap seni budayanya,
akan peduli pada kesenian tradisionalnya. Setiap seni budaya memiliki
sejarah asal-usul terbentuknya budaya tersebut. Sejarah itu juga ada
pada asal lahirnya seni topeng blantek. Seni topeng blantek yang
tercipta dan masyarakat Betawi terdahulu dan terkandung nilai-nilai
didalamnya yang bersifat universal. Seni budaya tidak dapat dipisahkan
dalam kehidupan manusia. Seni budaya termasuk kedalam golongan
kebudayaan bersifat nilai estetika dan etika. Kesenian dapat berkembang
dan juga dapat menurun bergantung pada masyarakat. Perubahan zaman yang
seharusnya dapat membuat kesenian ini berkembang, akan tetapi tergerus
dan sirna oleh kondisi masyarakat saat ini. Terutama pada kondisi pada
masyarakat Betawi. Seni topeng blantek adalah salah satu kesenian yang
mengalami kemerosotan. Namun, sebagian masyarakat yang tergabung dalam
seniman dan para tokoh sangat peduli terhadap budaya seni topeng
blantek. Oleh karena itu, keeksistensian seni budaya topeng blantek
tetap ada melalui pertunjukan atau pementasan yang ditampilkan dan para
seniman, walaupun hal itu jumlahnya sangat sedikit. Seni topeng blantek
memiliki asal-usul sejarah dalam masyarakat Betawi. (sal/ziz)
Langganan:
Postingan (Atom)