Jumat, 14 Maret 2014

Sejarah Terbentuknya Seni Budaya Topeng Blantek

Masyarakat Betawi memiliki adat budaya yang sangat kental. Masyarakat Betawi yang mencintai seni dan budaya Betawi yaitu seniman Betawi. Para seniman yang terus berusaha untuk melestarikan seni dan budaya dengan menampilkan pertunjukan atau pergelaran seni budaya. Kesenian juga dapat menjadi dasar dan adanya sebuah komunitas yang terbentuk dan kebiasaan kelompok itu. Rafael Raga menjelaskan bahwa “Seni budaya merupakan hasil dan sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok dan nantinya menjadi ciri khasnya kelompok tersebut. Dalam hal ini kelompok yang dimaksud adalah komunitas etnis masyarakat Betawi.” (Rafael Raga Maran, Manusia dan Kebudayaan Dalam Persfektif Ilmu Budaya Dasar, Jakarta, Rineka Cipta, 2007, Hal 103).Berbagai macam seni dan budaya di Betawi menunjukan bahwa keanekaragaman kesenian juga terdapat pada masyarakat Betawi. Betawi sendiri merupakan sebuah suku yang terdiri dari masyarakat yang berdasarkan hasil perkawinan antar etnis suku bangsa karena pada saat itu Batavia menjadi pusat negara Indonesia. Kota Jakarta sendiri pada awalnya merupakan sebuah kota yang bernama Batavia. Batavia ini diberi nama oleh seorang Jenderal Belanda yaitu Jan Pieterszoon Coen. Penduduk yang bermukirn dan tinggai di daerah Batavia, maka di namakan orang Betawi. Sebutan untuk Betawi sendiri merupakan sebuah ejaan dan kata Batavia yaitu Be Ta Wau Ya.(sal/ziz)

Tinjauan Sosiologi Seni Budaya Topeng Blantek

Seni budaya tradisional merupakan bagian dari kehidupan masyrakat. Sama halnya dengan seni topeng blantek yang menjadi bagian dan masyarakat Betawi dahulu. Masyarakat Betawi yang cinta terhadap seni budayanya, akan peduli pada kesenian tradisionalnya. Setiap seni budaya memiliki sejarah asal-usul terbentuknya budaya tersebut. Sejarah itu juga ada pada asal lahirnya seni topeng blantek. Seni topeng blantek yang tercipta dan masyarakat Betawi terdahulu dan terkandung nilai-nilai didalamnya yang bersifat universal. Seni budaya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Seni budaya termasuk kedalam golongan kebudayaan bersifat nilai estetika dan etika. Kesenian dapat berkembang dan juga dapat menurun bergantung pada masyarakat. Perubahan zaman yang seharusnya dapat membuat kesenian ini berkembang, akan tetapi tergerus dan sirna oleh kondisi masyarakat saat ini. Terutama pada kondisi pada masyarakat Betawi. Seni topeng blantek adalah salah satu kesenian yang mengalami kemerosotan. Namun, sebagian masyarakat yang tergabung dalam seniman dan para tokoh sangat peduli terhadap budaya seni topeng blantek. Oleh karena itu, keeksistensian seni budaya topeng blantek tetap ada melalui pertunjukan atau pementasan yang ditampilkan dan para seniman, walaupun hal itu jumlahnya sangat sedikit. Seni topeng blantek memiliki asal-usul sejarah dalam masyarakat Betawi. (sal/ziz)